Rabu, 29 Juli 2009

Renungan Seminggu

Minggu, 26 Juli - Sabtu, 01 Agustus 2009

PENGARUH YESUS
Lukas 7 : 11-17


Menurut istilah manajemen modern, Yesus memberikan contoh cara kerja yang efisien dan efektif. Artinya dengan cara kerja yang tepat guna, didapat hasil maksimal. Dan d
idalam pelayananNya, Yesus selalu membawa pengaruh kepada orang banyak. Pengaruh positif tentunya. Ayat 17 mencatat: “Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya”. Pada bagian lain (Yoh. 4:4-42) Yesus hanya melayani satu orang saja tetapi hasilnya seluruh desa bertobat. Demikian juga dengan kesaksian Khotbah di Bukit, Yesus memberkati roti dan ikan dari seorang anak dan hasilnya mencukupi 5 ribu orang dengan sisa 12 bakul.

Yesus selalu “melakukan apa yang diajarkan, dan mengajarkan yang dilakukan”. Artinya apa yang diperbuat sama dengan apa yang dikatakan. Ini namanya konsekuen, konsisten. Prinsip ini sangat powerful, bukan NATO (No Action Talk Only) seperti kebanyakan orang sekarang ini. Dan dalam pelayanNya selalu ada demonstrasi kuasa Tuhan disitu. Ini dilakukan Yesus supaya semua yang melihat percaya bahwa sungguh Dia punya kuasa untuk menciptakan dan memulihkan.

Saudara, sebagai pengikut Yesus apakah kita memiliki “kesamaan” dengan yang kita teladani, yang memang seharusnya demikian. Kalau ada seorang pakar matematika maka muridnya pasti pandai matematika. Kalau ada seorang master catur maka muridnya pasti pandai bermain catur. Apakah kita telah menunjukkan atau mendemonstrasikan “keistimewaan” yang dimiliki oleh Sang Pakar yang kita teladani sehingga kita beroleh nama Kristen?

Marilah kita lihat sekitar kita, atau lebih tepatnya kepada diri kita sendiri, sudah berapa banyak kita mempengaruhi sekitar kita dengan “keistimewaan” yang ada pada kita (1Yoh. 4:4). Sudah berapa banyak jiwa baru kita bawa kepada Yesus? Dia sudah memberikan kita “bekal” (1Yoh. 4:4) untuk kita tunjukkan kepada sekitar kita, dengan tujuan mendapatkan lebih banyak lagi jiwa-jiwa baru.

Ayat Pilihan

Roma 13:12-14

Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Bacaan Alkitab 1 Minggu

SENIN - 27 Juli 2009
2 Taw. 19:1-20:37; Rom. 10:13-11:12; Mzm. 21:2-14, Ams. 20:4-6

SELASA - 28 Juli 2009
2 Taw. 21:1-23:21; Rom. 11:13-36; Mzm. 22:2-18; Ams. 20:7

RABU - 29 Juli 2009
2 Taw. 24:1-25:28; Rom. 12:1-21; Mzm. 22:19-32; Ams. 20:8-10

KAMIS - 30 Juli 2009
2 Taw. 26:1-28:27; Rom. 13:1-14; Mzm. 23:1-6; Ams. 20:11


JUMAT - 31 Juli 2009
2 Taw. 29:1-36; Rom. 15:1-22; Mzm. 25:1-11; Ams. 20:123-15

SABTU - 02 Agustus 2009
2 Taw. 32:1-33:13; Rom. 15:23-16:7; Mzm. 25:12-22, Ams. 20:16-18

MINGGU - 03 Agustus 2009
2 Taw. 33:14-34:33; Rom. 16:8-27; Mzm. 26:1-12; Ams. 20:19


Dikutip dari Pedoman Membaca Alkitab Dalam 365 Hari (Lembaga Alkitab Indonesia / LAI)

Wisewords

Tanpa PERBUATAN, Iman dan Pengetahuan hanyalah sekedar Teori yang tidak memberikan hasil apapun. Karena pada akhirnya semua teori harus dibuktikan dengan perbuatan.

Selasa, 07 Juli 2009

Humor

KISAH PENJUAL TELOR

Pembeli : "Mas, telornya berapa sekilo?", tanya seorang ibu kepada penjual telur keliling
Penjual : "Telor ayam atau telor bebek?", tanya si penjual santai
Pembeli : "Telor ayam!", jawab ibu tersebut tegas
Penjual : "Telor ayam biasa atau ayam kampung?", si penjual bertanya lagi
Pembeli : "Ayam biasa", jawab si ibu mulai kesal
Penjual : "Yang lokal atau yang import?", si penjual masih saja menjawab dengan pertanyaan
Pembeli : "Yang lokal aja!", si ibu mulai menjawab dengan nada tinggi
Penjual : "Yang lokalnya mau yang dari Jakarta ,Bogor atau Depok?", tetap dengan ekspresi yang sama
Pembeli : "Yang Jakarta deh..." mulai marah
Penjual : " Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"
Pembeli : "Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan?", kata si ibu sambil meninggalkan si penjual telur.